Friday, February 26, 2010
Sadis, Ditembak Kepalanya Lalu Ditinggal Setengah Bugil
Sungguh sadis sekali orang ini udah di bunuh di bugilin juga lagi! Para politisi mengecam pembunuhan seorang pria di Irlandia yang ditembak kepalanya dan ditinggalkan...
setengah telanjang di jalan raya oleh para pembangkang republik, yang mengingatkan kembali situasi buruk masa lalu.
Ciaran Doherty (31) ditemukan dengan pergelangan tangan terpisah dan hanya mengenakan pakaian dalam dekat perbatasan dengan Republik Irlandia.
Pembunuhan ini terjadi di tengah tingginya ketegangan di provinsi itu, dua hari setelah sebuah ledakan bom mobil dahsyat terjadi di luar sebuah gedung pengadilan.
Polisi mengatakan, kejadian itu cukup mengherankan, karena tak seorang pun tewas atau cedera.
Organisasi paramiliter Real IRA Kamis (25/2/2010) malam mengaku bertanggungjawab atas pembunuhan itu, melalui pernyataan kepada seorang wartawan lokal, menurut laporan BBC.
Kelompok pembangkang republik yang sama tahun lalu juga mengaku berada di balik pembunuhan dua tentara Inggris, yang tewas ditembak.
Mereka menentang proses perdamaian yang akan mendorong dilakukannya pemindahan eksekutif Irlandia Utara, karena republik dan pemersatu pro Inggris adalah bekas musuh dalam pembagian kekuasaan.
Kedua pihak mencapai kesepakatan sangat sulit pada awal bulan ini untuk memindahkan kekuasaan kebijakan penting dari London ke Belfast, langkah besar terakhir dalam proses pemindahan.
Korban pembunuhan adalah ayah dari seorang putri berumur dua tahun, dan baru menikah tiga bulan. Pada November 2009, Doherty mengaku dia telah disetujui oleh dinas keamanan Inggris.
Mark Durkan, anggota parlemen lokal menyebut pembunuhan itu mengerikan dan mengingatkan kami ke masa lalu yang buruk Menteri Pertama Irlandia Utara, peter Robinson, juga mengecam pembunuhan itu.
"Dimana pun mereka menebarkan ketakutan, kami akan menebarkan harapan. Kami sedang menghadapi orang-orang ini," katanya.
Wakilnya, Martin McGuiness, dari kubu republik Sinn Fein, mengimbau pembunuh dengan menyatakan: "Berilah kami penjelasan mengapa orang muda ini kau bunuh."
Perjanjian perdamaian 1998 banyak menghentikan konflik 30 tahun yang dilakukan kelompok-kelompok pejuang untuk menentang kekuasaan Inggris atas provinsi itu, meskipun serangan-serangan sporadis masih berlangsung.
Setelah bom mobil Selasa di Newry, di selatan Belfast, para pemimpin partai politik menyatakan perdamaian tidak akan digelincirkan.
Real IRA mengaku membunuh dua tentara Inggris yang menembak tewas seseorang 7 Maret tahun lalu, di luar barak mereka di County Antrim.
Kelompok ini dibentuk pada Oktober 1997, setelah pecah dari organisasi induknya, Tentara Republik Irlandia (IRA) karena kesediaannya ikut berpartisipasi dalam proses perdamaian.
sumber : Kompas
Labels:
News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment