Friday, August 21, 2009
Kehebatan Google Chrome Vs Mozila Firefox
Bagi anda semua pecinta dunia online atau internet pasti anda sudah tidak asing lagi tentang browser terbaru dari raksasa Google yaitu Google Chrome. Apa anda sudah mencoba browser tersebut? Pasti ada sebagian orang masih setia menggunakan mozila firefox, memang kedasyatan fitur dari mozila tidak bisa dibendung lagi oleh para pecinta internet di seluruh dunia. Akan tetapi Google Chrome tidak mau kalah dasyatnya dari mozila. Emzz,artinya pendatang baru dari raksasa google ini sudah lebih unggul dari mozila. Apa ini betul?? Yuk kita liat pertarungan Mozila firefox Vs Google Chrome?...
Sedikit review singkat, Google Chrome merupakan salah satu jajaran browser yang free/gratis untuk di ddownload dan open source selain Mozilla Firefox. Jika Anda mendownload versi offlinenya, sebenarnya browser tersebut bersifat portable, jadi instalasinya...
tidak perlu hak akses admin. Seperti aplikasi google pada umumnya, Google Chrome memiliki gaya khas Google, yaitu: simple tapi powerfull. Google sendiri mengatakan bahwa Google memberikan konsep baru dalam desain browser. Banyak sekali perbedaan dan fitur2 baru yang tidak dimiliki browser lain.
Baik langsung aja saya akan membahas tentang fitur-fitur yang di tawarkan dari Google Chrome.
* Google Chrome mempunyai Konsep satu tab = satu proses. Apa artinya??
Google Chrome dibangun dengan multitabbed seperti browser2 yang sekarang ini (opera, IE, firefox), sehingga memungkinkan membukan beberapa halaman dengan satu browser. Tapi ada perbedaan yang mendasar dengan browser yang lain. Google Chrome memberlakukan bahwa satu tab = satu proses (lebih tepatnya 1 anak proses).
Sehingga 1 tab memiliki 1 alokasi sumber daya (ex: memori) tersendiri. Konsep tersebut didasari dengan alasan kebanyakan orang2 saat ini membuka web yang sifatnya berat dan hampir mirip dengan aplikasi desktop, contoh saja Youtube (multimedia streaming), Yahoo! Mail beta (mail client), eBuddy (web chat), Google Docs (office online) sampai web based game. Hal tersebut menjadikan browser perlu bekerja ekstra untuk mengolah halaman web yang dibuka.
Dampak positifnya, browser lebih stabil, karena tidak akan ada perebutan resource (terutama memory), karena 1 tab memiliki prosesnya masing2. Selain itu, jika ada satu tab yang error, maka tidak akan mengganggu proses kerja browser secara keseluruhan. Hal ini mirip dengan konsep multitasking pada sistem operasi, dimana suatu sistem operasi dapat mengerjakan banyak tugas/task/aplikasi secara bersamaan. Dampak negatifnya, kemungkinan memory akan membengkak, tersedot oleh Google Chrome.
Jadi jangan heran Kalau Anda membuka Google Chrome sangat stabil, tapi lambat ketika membuka aplikasi yang lain. Mengapa hal itu bisa terjadi karena Google Chrome Sangat berat menyerap Ram ketika aplikasi itu berjalan akan tetapi sangat stabil dan cepat ketika surfing di dunia maya. Jadi sesuaikan dengan kebutuhan anda. Ok!
* Task manager
Mungkin fitur yang satu ini agak aneh didunia browser. Coba lihat, browser mana yang punya Task Manager selain Google Chrome. Munculnya task manager ini untuk mendukung konsep 1 tab 1 proses di atas.
* Menggunakan javascript engine yang terbaru
Google Chrome menggunakan javascript v8 dan WebKit. WebKit sendiri adalah simple javascrpit engine buatan Apple yang dipilih Google Chrome karena kecepatannya dalam memroses. Google juga membuat Javascript virtual machine untuk memanajemen proses rendering javascript, mulai dari pengaturan memory, garbage collector dll. Pada pemrosesan javascript, google mengoptimalkan penggunaan memory OS (ex: manajemen stack pointer dll) dengan harapan mempercepat rendering javascript. Google Chrome juga menyediakan debugger untuk javascript, dan ini sangat bermanfaat sekali untuk kalangan web programmer dan web desainer
* Keamanan dan privasi
Untuk kenyamanan pengguna, google menyediakan mode khusus untuk privasi yang disebut dengan incognito window. Dengan Incognito window tersebut, Google Chrome tidak akan meninggalkan hal2 yang bersifat privasi dan sensitif, seperti: cookies, user dan password, history (kecuali Anda membookmarknya) dll. Jadi dengan menggunakan mode penyamaran (incognito window) tersebut, anda tidak perlu khawatir ketika Anda lupa logout dari suatu situs (asalkan
Anda tidak lupa menutup Google Chrome yang mode penyamaran tentunya.
Untuk masalah malware yang berdatangan dari web, Google Chrome menggunakan metode seperti kebanyakan anti virus, yaitu metode sand box, dimana Google Chrome memberikan layer/lapisan terhadap aplikasi web yang berjalan pada Google Chrome sebelum mengakses sistem operasinya.
Jadi ketika ada trojan yang berusaha menyusup dan ingin menginstall diri ke komputer Anda, hal itu akan susah terjadi, karena trojan itu hanya berada di sandbox Google Chrome dan seperti konsep no. 1, ketika tab yang mengandung trojan tersebut Anda tutup, maka trojan pun ikut musnah.
Masalah phising (password harvest fhising) yang menggunakan social enginering (pendekatan aspek sosial manusia) merupakan hal yang susah untuk ditangani. Untuk itu, Google Chrome menggunakan metode black list. Setiap saat pihak google akan mengupdate daftar situs yang mengandung malware dan phising. Dan ketika Anda membuka halaman yang mengandung phising, malware dan sejenisnya, Anda akan diberi peringatan.
Jadi browser Google Chrome Sangat unggul di bidang masalah keamanan di banding browser lain. Meskipun fitur ini hampir ada di dalam add-ons Mozila Firefox tapi tetap aja Google Chrome lebih kebal.
* Desain user interface
eMmmzz, ini mungkin seperti aplikasi google yang lain (Gmail, Google Docs dll). Google mempunyai gaya desain aplikasi yang khas, yaitu: sederhana, tidak ada pernak-pernik yang ribet, namun tetap fungsional. Seperti pada point no. 1, karena 1 tab menggunakan 1 proses, maka lokasi tab di atas lokasi address bar dan yang lain, seperti menu bar, tombol navigasi (back, forward, reload, bookmark) dll. Artinya, masing2 tab memiliki panel kontrolnya (address bar, navigation bar, menu bar dll) masing2.
Status barnya pun flexible. Jika status didekati cursor mouse, maka status bar akan menjauh (untuk mengalah). Jadi ketika ada link yang letaknya tertutupi status bar, tidak akan terjadi masalah. Yang lebih menarik lagi, jika di maximize, akan seperti tampilan fullscreen.
Google Chrome mempunyai address bar yang multi fungsi dan google sendiri menyebutnya omnibox.
Omnibox tersebut berfungsi ganda sebagai search engine. Google Chrome juga mendukung fitur autocompletition dengan metode inline, artinya: kata yang paling cocok langsung diletakkan di samping, sedangkan alternatif yang lain tetap di bawah (berbeda dengan firefox3 yang meletakkan semua alternatif di bawah.
• OpenSource
Google mengopensourcekan semua kode2 Google Chrome dengan tujuan supaya browser yang lain akan mengadopsi teknologinya. Google sendiri (dalam komik Google Chrome) menyatakan bahwa semua orang berhak mendownload, membuat versi mereka sendiri bahkan memegang hak proprietary dari karyanya yang didasarkan pada source code Google Chrome. Dengan demikian, browser2 mendatang akan lebih canggih. Tertarik mengadopsi Google Chrome.
Kelemahan
Seperti software yang lain, bukan berarti Google Chrome sudah sempurna. Google Chrome juga memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan browser yang lain.
1. Konsumsi memori
Konsep satu tab satu proses ternyata membawa kelemahan, yaitu masalah konsumsi memori. Coba Anda lihat screenshoot process explorer (pada konsep satu proses = satu tab) di atas. Pada percobaan di atas, saya mencoba membandingkan 3 browser yang terkenal, opera (versi 9.52), firefox (versi 2.0.14 + beberapa plugin:firebug, firecookie, fasterfox dll), dan Google Chrome (versi 0.2.149.27). Pada kolom ke-5 adalah ‘working set’ memory size, artinya jumlah alokasi memory yang dipakai suatu aplikasi. Jika Anda totalkan, maka Google Chrome adalah pengguna paling serakah. Akibatnya, mungkin OS Anda akan jadi lebih lambat untuk menjalankan aplikasi yang lain (terutama yang memorinya sedikit)
2. Metode zoom
Metode zoom yang digunakan Google Chrome adalah perelemen (zoom text), sama dengan firefox, bukan zoom halaman/page zoom (seperti opera). Akibatnya, jika di zoom, halaman akan hancur. Gambar di bawah adalah perbandingan zoom text (milik Google Chrome) dengan zoom page (milik opera)
3. Ketersediaan pernak-pernik pendukung
Sampai saat ini, belum ada plugin atau theme untuk Google Chrome. Mungkin karena umurnya yang masih baru. Tidak seperti firefox yang punya sejuta plugin dan opera yang punya banyak widget.
4. Fasilitas javascript debugger/DOM inspector terlalu minim
Jika saya bandingkan javascript debugger milik Google Chrome dengan plugin firebug yang ada pada firefox, skor saya adalah antara langit dan bumi . Selain sebagai DOM inspector, firebug juga berfungsi untuk live editing (baik untuk HTML maupun CSS), sangat bagus untuk testing halaman web. Dan jika saya disuruh memilih browser mana untuk keperluan web design, maka jawaban saya adalah firefox+firebug.
Terlepas dari itu kelebihan dan kelemahan Google Chrome, satu pihak yang dibikin pusing adalah pihak web developer/designer. Kenapa? Jelas karena mereka punya pekerjaan tambahan untuk testing aplikasi web mereka.
Hahaahaha, Truz Mozila Firefox nya mana review????? Tenang, saya tidak akan menjelaskan panjang lebar tentang mozila firefox karena saya yakin anda sudah merasakan kwalitas dan kehebatan dari browser mozila. Jadi, yang dapat saya simpulkan mana yang lebih hebat antara browser Mozila Firefox dan Google Chrome? Jawabannya adalah suka-suka anda. Hehehe..
Maksud saya sesuai kebutuhan anda dalam bersufing ria. Kalau saran saya sebaiknya bila anda mengharapkan kecepatan, kestabilan, keamanan dan menikmati fitur terbaru buatan Google alangkah baiknya anda menggunakan browser buatan raksasa google yaitu Google Chrome.
Dan bila anda Mempunyai daya Ram yang sangat pas-pasan jangan dipaksakan untuk menggunakan google chrome karena hasilnya akan sangat mengecewakan, untuk hal ini sebaiknya anda menggunakan browser Mozila Firefox yang ringan dan hampir sama kehebatannya dengan Google Chrome. Untuk itu silahkan anda mencobanya dan berkomentar tentang unek-unek anda menggunakan rowser Mozila firefok dan Google Chrome di bawah ini…
Download Google Chrome
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment